Anda adalah pengunjung ke-

Senin, 14 November 2011

SEJARAH PEMBENTUKAN BUMI BESERTA TATA SURYA HINGGA DAPAT DITEMPATI MANUSIA

  • TERBENTUKNYA TATA SURYA
  Dahulu kala sebelum terdapat satu bendapun di alam semesta ada sesuatu yang memulai terbentuknya kehidupan yaitu teori BIG BANG. Setelah terjadinya ledakan besar, lalu terbentuklah suatu awan bermuatan seperti besi, pasir, dll yang disebut oleh para ilmuan sebagai awan molekul (jaraknya dapat mencapai 100 tahun cahaya). Saat di luar angkasa semua benda yang ada disana memiliki sifat berbeda dengan ketika berada di tempat bergravitasi seperti bumi, mereka mengeluarkan gravitasinya masing-masing sehingga benda- benda yang berdekatan saling menyatu, hingga awan molekul tersebut semakin mengecil dan mulai membentuk tata surya.
  Semakin kecil awan molekul maka gerak rotasi benda tersebut menjadi lebih besar yang menyebabkan terbentuklah satu awan molekul pusat yang akan menjadi matahari, sedangkan sisanya (awan molekul yang tersingkirkan) mulai membentuk planet-planet disekitar calon matahari.
  Gerakan rotasi yang cepat menyebabkan besarnya gaya gesek antar molekul di awan molekul pusat (calon matahari) sehingga menyebabkan besarnya energi panas. Energi panas tersebut yang menyebabkan calon matahari bercahaya. Lalu terbentuklah matahari yang diiringi terbentuknya planet disekitarnya termasuk bumi muda.
  Dahulu planet yang terbentuk dari awan molekul sangatlah banyak, sehingga banyak planet - planet yang bertabrakan dan menyatu atau salah satunya menjadi satelit alami seperti bulan (di bumi).
  • SEJARAH BUMI
  Saat itu bumi muda pun ikut bertabrakan dengan planet lain, namun belum membentuk satelit alami. Dampak dari tabrakan antar planet tersebut menyebabkan meningkatnya suhu di bumi secara drastis. Diperkirakan suhu bumi muda saat itu mencapai 6.000 Fahreinheit.(suhu permukaan) 
  Saat bumi belum memiliki satelit, gerak rotasi bumi menjadi sangat cepat dan mencapai 6jam perhari, sangat jauh dari gerak rotasi bumi sekarang yaitu 24jam perhari.
  Setelah beberapa lama, ada seorang ilmuan yang menyatakan bahwa satelit bumi terbentuk dengan adanya tabrakan antar planet. Saat itu bumi bertabrakan dengan planet lain yang besarnya 1/5 bumi dan mengenai bumi dengan sudut 45 derajat. Tabrakan tersebut menghasilkan terbentuknya satelit bumi yaitu bulan. Gravitasi bulan menyebabkan perlambatan pada gerak rotasi bumi dan sekarang menjadi 24jam perhari. Saat itu bulan 15 kali lebih dekat dengan bumi jika dibandingkan sekarang.
  Saat itu bumi masih belum memiliki air di permukaannya, karena saat itu bumi masih merupakan dataran kering yang panas. Pada awalnya terdapat beberapa peneliti yang percaya bahwa yang membawa air pada bumi adalah komet, karena didalam komet terdapat air. Namun setelah diteliti ternyata molekul air yang terdapat didalam komet ternyata berbeda dengan molekul air yang ada di bumi. Lalu muncullah sebuah gagasan dari seorang peneliti bahwa yang membawa air pada bumi adalah asteroid yang berada di luar sabuk tata surya atau sering disebut sebagai asteroid luar. Hal itu diperkuat dengan adanya penelitian tentang asteroid dan ternyata molekul air yang ada di dalam asteroid itu sama dengan molekul air yang ada dibumi.
  Asteroid luar dapat membawa air pada bumi dikarenakan pada saat itu gravitasi dari planet Jupiter mengganggu arah gerak dari asteroid luar dan menyebabkan banyak dari asteroid luar yang mengarah pada bumi. Kandungan air didalam asteroid itu sendiri adalah 20% dari keseluruhan asteroid.
  Saat itu bumi dihujani oleh asteroid sehingga kandungan air mulai menumpuk dan jadilah laut di bumi. dan bumi pun mendingin. Akan tetapi saat itu bumi juga belum memiliki oksigen untuk dihirup manusia dan hewan. Sehingga saat itu terbentuklah batu yang sudah sangat tua dan dapat memproduksi oksigen melalui bakteri yang ada didalamnya yaitu batuan Stromatolit. Namun saat itu produksi oksigen terhenti karena oksigen yang dihasilkan Stromatolit bereaksi dengan air yang masih mengandung besi pada saat itu, yang membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikan proses pereaksian besi.
  Setelah mulai banyaknya kandungan oksigen di bumi baru mulailah terbentuk kehidupan di muka bumi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar